Rabu, 21 Oktober 2009

emansipasi?

Hehe coba2 dulu ya posting dr my blackberry

Gak tau kenapa hari ini gw merasakan emansipasi gak bisa dibilang eksis

Setiap gw liat ada cowo yg pdkt sama cewe, eh ketika si cewe yang balik PDKT dia malah menjauh

Hahahaha ada-ada aja.. Kenapa sih dengan wanita? Apa ada yang salah?

Ketika melihat statusnya dia, gw pikir yang salah adalah gw

Baru kali ini gw liat ada cowo yg aneh kaya dia

Bener-bener unik, ketika di pancing malah gak mempan

Ok ganti topik ke seseorang yg terlihat pintar

Kita sebut dia coklat,,hehe karna kadang dia manis tapi pahit

Si coklat ini mempunyai banyak hal yang bisa ia banggakan, tp ia juga mempunyai kekurangan..

Yah tentunya gak ada manusia yang sempurna di dunia ini

Ada dua hal yg membuat coklat terasa pahit, dan gw sebagai temannya (masih gak sih) hanya bisa berharap Tuhan membukakan hatinya

Coklat itu gampang meleleh, huff tapi gw gak mau membuat dia meleleh

Coklat itu baik, tapi keras kepala.. Dia suka berdiri dengan pEngertiannya sendiri

Coklat itu suDah terkontaminasi dengan senyawa lain yang membuat dia berubah rasa

Membuat dia terlihat bagus di luar, tapi sebenarnya rapuh

Sayangnya dia gak mau jika ada yang menasehatinya

Minggu, 11 Oktober 2009

Bias pelangi

Hujuan kini telah berhenti,
Dan pelangi yang kau ciptakan untuk ku pun
kini mulai pudar
dalam bias cahaya nya

Mungkin kini saatnya aku lanjutkan perjalanan ku sendiri
Meski aku masih selalu berharap
Pelangi akan senantiasa menemani ku di sini
Dengan cahaya mu yang menghangatkan juwa ku

Terimakasih untuk sebusur pelangi yang telah mewarnai hidup ku
Meski cahaya mu kini bukan untuk ku
Semoga warna-warnu indah mu
Akan selalu menyejukkan hati orang-orang yang mengasihi mu
seperti diri ku...

Kamis, 08 Oktober 2009

Scars Of Love

Some years ago on a hot summer day in south Florida a little boy decided to go for a swim in the old swimming hole behind his house. In a hurry to dive into the cool water, he ran out the back door, leaving behind shoes, socks, and shirt as he went.He flew into the water, not realizing that as he swam toward the middle of the lake, an alligator was swimming toward the shore.

His mother in the house was looking out the window saw the two as they got closer and closer together. In utter fear, she ran toward the water, yelling to her son as loudly as she could. Hearing her voice, the little boy became alarmed and made a U-turn to swim to his mother.

It was too late. Just as he reached her, the alligator reached him. From the dock, the mother grabbed her little boy by the arms just as the alligator snatched his legs. That began an incredible tug-of-war between the two. The alligator was much stronger than the mother, but the mother was much too passionate to let go. A farmer happened to drive by, heard er screams, raced from his truck, took aim and shot the alligator.Remarkably, after weeks and weeks in the hospital, the little boy survived. His legs were extremely scarred by the vicious attack of the animal. And, on his arms, were deep scratches where his mother's fingernails dug into his flesh in her effort to hang on to the son she loved.The newspaper reporter, who interviewed the boy after the trauma, asked if he would show him his scars. The boy lifted his pant legs. And then, with obvious pride, he said to the reporter, "But look at my arms.

I have great scars on my arms, too. I have them because my Mom wouldn't let go."You and I can identify with that little boy. We have scars, too. Not from an alligator, but the scars of a painful past.

Some of those scars are unsightly and have caused us deep regret. But, some wounds, my friend, are because God has refused to let go. In the midst of your struggle. He's been there holding on to you.The Scripture teaches that God loves you. You are a child of God. He wants to protect you and provide for you in every way. But sometimes we foolishly wade into dangerous situations, not knowing what lies ahead.

The swimming hole of life is filled with peril - and we forget that the enemy is waiting to attack. That's when the tug-of-war begins - and if you have the scars of His love on your arms be very, very grateful. He did not and will not ever let you go.

Never judge another person's scars, because you don't know how they were made.

Kutuk menjadi berkat

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan ini seperti yang terjadi sekarang ini yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar (kej 50:20)

Ibu sutini, pemilik warung nasi di dekat rumah saya mempunyai pengalaman pahit di masa lalunya. Umur 16 tahun, ia di nikahkan dengan pria yang tidak dicintainya, diceraikan 5 tahun kemudian, dan harus berjuang bersama dua anaknya yang masih balita. Akan tetapi ia tidak pernah menyalahkan siapapun, bahkan dia bertekad untuk tidak mengulangi hal yang sama terhadap kedua putranya. Mereka bebas memilih pasangan hidupnya masing2 tanpa paksaan.

Dalam perjalanan hidup, kita mungkin pernah mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan dari orang lain. Beberapa orang mungkin tidak mau mengingat itu seumur hidupnya. Namun ingatlah bahwa Tuhan dapat memakai hal-hal seperti itu untuk menjadi berkat bagi orang lain

Yusuf adalah salah satu contoh luar biasa bagaimana Allah sanggup mengubah hal yang sangat buruk dalam hidupnya menjadi kebahagiaan, bahkan Dia memberikan "hadiah" yang luar biasa atas kesediaannya menjalani proses yang Allah berikan

Tuhan Yesus adalah teladan terbaik dalam hal ini. Dia mengalami aniaya, penolakan, dinyatakan bersalah tanpa sebab yang jelas, sampai mati di kayu salib, Tuhan Yesus tidak mau membalas dendam. Sebaliknya penderitaan luar biasa yang dialami-Nya kelak dipakai Allah untuk menjadi berkat bagi setiap orang yang mau menerima Dia sebagai Juruslamat, tak terkecuali bagi penganiayaNya

Hari-hari ini mungkin kita sedang mengalami keadaan tidak mengenakkan dan ada banyak pertanyaan di benak kita. Jangan terburu-buru menyalahkan Tuhan atau sesama manusia. Belajarlah untuk merespons seperti Yusuf dan Tuhan Yesus sampai rencana dan kehendak Allah dinyatakan dalam hidup kita