You learn to speak by speaking, walk by walking, run by running; in just the same way, you learn to love by loving
Beberapa bulan yang lalu sebelom pemilihan jalan pemikiran di kampus, saya dengan cuek bilang gak akan mau masuk SDM, kenapa? karna SDM kerjaannya hanya ngurusin urusan orang, tanpa mendapat penghargaan. Yup, kita membuat orang itu menjadi "orang", tapi kita sendiri belom tentu jadi orang.
Tapi setelah saya pelajari diri sendiri, berikut pemilihan kata yang saya tempuh ketika masih "galau".. (ya ngaku deh daripada sok kuat).. akhirnya saya harus menerima setiap kata-kata yang saya ucapkan dengan rasa suka
- gak suka sama SDM, karna kaku, ribet, dan kayanya gajinya gak seberapa
- gak suka sama cowo ***** karna keliatan kasar, ribet, dan gak keren
(ya ini objektif) konyol sih, kenapa saya ampe separah itu berpikiran keliatan modern tapi salah.
Pada akhirnya saya ngaku bahwa untuk menyukai sesuatu harus lebih lama mengenalnya. Dan untuk memutuskan tidak menyukai sesuatu atau seseorang, juga harus lebih lama memutuskannya. Harus ada usaha yang cukup, untuk menyatakan orang itu sesuai dengan pikiran atau enggak.
Dua tahun yang lalu saya gak suka sama seseorang karna dia memandang saya terlalu "ganas" .. yeah silahkan tertawa.. Dia menyeringai dan saya tidak suka.
Setelah berjalan selama beberapa jam, akhirnya saya bisa mengetahui kenapa saya tidak menyukai dia.
Ada hal yang gak bisa saya ceritakan disini, tapi intinya ada perbedaan antara naluri ketika anda memandang mata seseorang. Dan tuduhan ngasal.
There is pain between me and him, and i dont want to remember it again. coz it wasting my time
Jika mau membedakannya silahkan lebih dekat pada Tuhan, yup karna Dia bisa menunjukkan orang seperti apa yang sedang ada di hadapan anda. Dan yang paling penting belajar berjalan dengan orang tersebut. Maksudnya cukup berjalan sampai Dia mengatakan "berhenti".
Everyone wants happiness, no one wants pain. But I know that, i can't make a rainbow without a little rain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar